PKL Jagung Arang Bermunculan
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Menjelang pergantian Tahun Baru 2022, para Pedagang Kaki Lima (PKL) Jagung dan Arang bermunculan menggelar lapak dadakan di Pasar Tugu pinggir Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian. Jum’at (31/12).
Salah seorang PKL, Nur Zakiah mengungkapkan, dirinya senang dengan kebijakan pemerintah kota terkait diberlakukannya pengetatan yang dibandingkan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Tahun Baru 2021. Sebab tahun ini, mereka dapat berjualan dan meraih keuntungan yang cukup membantu pendapatannya.
“Jualan jagung dan arang ini dadakan, karena Tahun Baru inikan banyak yang nyari jagung, bisa 2 kali lipat pemasukan kita. Kalau tahun kemarin termasuk pendapatannya masih kuranglah, kalau tahun ini dari kemarin udah jalan,” kata dia.
Ia mengatakan, dirinya berjualan jagung dengan satu kantong plastik berisi 4 biji jagung seharga Rp10 ribu.
“Bisa sekitar 400 kantonglah, sebanyak-banyaknya abis. Ini termasuk pemasukannya lebih, nggak kayak biasanya, biasanyakan standar. Jagung yang kami jual itu biasanya habis, ini aja kurang biasanya,” ungkap dia.
Senada, salah satu PKL arang, Asep, dimana sebelumnya bekerja buruh bangunan, ia mengatakan, bahwa dengan adanya tahun baru ini sangat membantu dirinya.
“Saya menjual arang ini minimal dapat Rp300 ribu perhari. Kalau arang saya beli di Supplier, kalo panggangan dari toko, saya hanya menjualkan. Jadi kalo ga abis bisa dipulangin, ga rugi saya,” ucap dia.
Di tempat yang sama, salah seorang pembeli jagung, Tuti mengatakan, akan merayakan tahun baru bersama keluarga di rumah dengan sederhana, yakni bakar jagung.
“Nanti malam mau merayakan tahun baru mau bakar-bakar bersama keluarga. Tahun kemarin (2021) nggak karena ada PPKM, jadi dilarang. Karena tahun ini hanya ada pengetatan, jadi mau merayakan bersama keluarga dengan sederhana di rumah,” tutur dia.
Ia juga berharap, dengan bergantinya Tahun Baru 2022 ini, warga sehat dan Virus Covid-19 varian baru, yaitu Omicron tidak sampai masuk Bandarlampung.
“Harapan tahun depan Bandarlampung sehat, jangan sampai Omicron sampai masuk ke Kota Bandarlampung,” pungkas dia.
Dalam pantauan Lampung Segalow, para PKL tersebut tidak hanya menjual jagung dan arang saja, mereka juga antusias menjual perlengkapan perayaan tahun baru, seperti tempat pembakaran jagung, kuas atau pengoles bumbu, kipas tangan, dan kembang api. (TSF/AA)