KELUHKAN BAN GUNDUL, TRUCK SAMPAH DLH TIDAK DAPAT PERHATIAN
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Armada truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Bandarlampung seperti tidak mendapat perhatian dan perawatan, terutama pada ban kendaraan yang terlihat sudah gundul dan kawat ban yang keluar. Rabu (6/4).
Menurut pengakuan petugas, Salahudin (40) dirinya mengaku was – was saat mengemudi truk tersebut. Karena jika ban tersebut pecah bisa membahayakan kami sebagai petugas dan warga juga. ” Tiap hari kita mengangkut 6 ton sampah dengan keadaan ban gundul seperti ini. Ya beginilah, nyaman gak nyaman, ada rasa takut dan was-was,” kata dia.
Dia menuturkan, kecelakaan kerap kali terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung. “Kalau kejadian, banyak di lokasi sini. Karena yang boros ban disini kalau dijalan kan gak. Ya faktor yang meyebabkanya ban yang gundul,” terang dia.
Dalam kesempatan ini, Salahudin juga menjelaskan bahwa dia dan rekan-rekannya pernah mengajukan atau meminta perawatan kendaran ini terhadap dinas terkait.
“Kita sering mengajukan, tapi jawabnya belum ada aja, pakai saja yang ada dahulu kata petugas UPT. Kalau dari dinas sendiri tidak pernah ada perawatan. Semisal pecah ban, yah kita gunakan uang pribadi untuk menambalnya, ” ungkap petugas honor tersebut.
Dia berharap, kedepannya Dinas Lingkungan Hidup lebih memperhatikan kesalamatan petugas lapangan dengan memberikan perawatan terhadap kendaraan truk sampah.
” Kita berharap DLH bisa melengkapi fasilitas kendaraan kita, dengan memberikan perawatan,” harap dia.
Sementara itu, salah satu pengemudi truk sampah yang enggan menyebutkan namanya mengeluhkan kondisi ban gundul yang dikendarainya. ” Kami juga bingung kalau sudah begini, nambal pakek uang pribadi. Iya kalau lagi ada uang enak saja, tapi kalau lagi gak ada ini gimana coba?” Keluh dia saat ditemui Lampung Segalow tengah menambal ban mobil yang pecah di pinggir jalan.
Menurut dia, dia dan juga rekan-rekanya sesama pengemudi armada truk sampah sudah sering meminta untuk mengganti ban tapi sampai saat ini hasilnya nihil.
“Jawabya nanti-nanti terus dengan alasan macam-macam. Ya udah jadi kami paksain jalan aja mas untuk ngangkut sampah dengan kondisi ban yang sudah gundul dan tidak layak jalan,” ujar dia.
Dari pantauan Lampung Segalow di lapangan, masih banyak armada atau truk pengangkut sampah yang bannya gundul dan sudah tidak layak digunakan. (Din/AA)