Harga Cabai Turun
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Harga cabai di pasar tradisional Kota Bandarlampung mulai turun. Hal ini dalam pantauan Lampung Segalow di beberapa pedagang cabai Pasar Gintung dan Pasar Tamin. Senin (10/1).
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Gintung, Suharti mengatakan, bahwa harga cabai saat ini sudah menurun usai periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Harga cabai sekarang turun, turun banget. Nah, kalau cabai rawit ini masih sedikit tinggi, kemarin Rp65 ribu, sekarang Rp70 ribu,” kata dia.
Menurut ia, harga cabai rawit gunung yang masih tinggi diakibatkan karena siklus distribusi cabai yang banyak pindah tangan sehingga harga cabainya masih tinggi.
“Mungkin dari gunung dan petaninya. Kadang juga petaninya ganti orang, jadi bisa mahal untuk per kilogram, bisa naik sekitar Rp5 ribu,” ujar dia.
Kemudian, Suharti memaparkan, bahwa untuk Cabai Hijau Besar dimana sebelumnya Rp26 ribu, kini menjadi Rp20 ribu. Cabai Merah Besar dimana sebelumnya Rp30 ribu menjadi Rp25 ribu. Sementara, Cabai Setan dimana sebelumnya Rp90 ribu perlahan turun menjadi Rp60 ribu.
“Biasanya harga cabai mengalami kenaikan, karna mengambil dari Pulau Jawa, tapi saat ini pedagang cabai mengambil stok dari petani dalam daerah,” terang dia.
Sementara, salah satu pedagang cabai di Pasar Tamin, Tuti mengungkapkan, bahwa kenaikan harga cabai tidak dapat diprediksi, bisa terjadi naik dan turun kapan saja.
“Kalau cabai itu nggak bisa dipatokin, kosong kita naik. Nggak bisa matok, hari ini naik, besok turun, ngga bisa. Biasanya jam-jam an. Hari ini murah, nanti malam nggak tau,” ungkap dia.
Diketahui, penurunan harga cabai ini berkisar sekitar Rp5 ribu sampai Rp30 ribu. (TSF/AA)