HeadlineWawaIndonesiaWawayWawayPristiwa

Warga Gotong Royong Bersihkan Sisa Banjir

BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.IDWarga di Perumahan Ragom Gawi Raya 2 tepatnya di Kecamatan Kemiling, Kelurahan Kemiling Permai, bergotong royong membersihkan sisa banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat. Sabtu (11/12)

Menurut salah seorang warga perumahan Ragom Gawi Rt 07, Khozi mengungkapkan tergenangnya air banjir ini disebabkan karena tanggul sungai yang jebol.

“Sekitar jam 4 sore, tanggul itu jebol menyebabkan banjir.
Baru kali ini yang terparah,” ucap dia.

Baca Juga  KAPOLRESTA INO HARIANTO PIMPIN UPACARA SERTIJAB 3 PEJABAT UTAMA POLRESTA BANDARLAMPUNG

Ia mengatakan, hampir semua perumahan Ragom Gawi Raya 2 terdampak banjir. “Sekitar 80 persen kena semua. Perumahan ini ada sekitar 350 Kartu Keluarga (KK),” kata dia.

Dengan itu, ia berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Bandarlampung, untuk segera menormalisasikan pengairan sungai tersebut. Karena menurutnya, aliran sungai ini juga berasal dari sungai Malahayati dan sungai Bukit Kemiling Permai (BKP) sehingga arus air deras.

Baca Juga  ARINAL TERIMA PENGHARGAAN KARYA BHAKTI PEDULI SATPOL PP

“Sebelumnya kita belum pernah di normalisasi, bahkan selalu melakukan penyempitan sungai. Ada yang longsor segala macem itukan menghambat, sementara kita diterjangan air diatas sungai BKP, dan sungai Malahayati, kita kan gatau berapa meter kubik per detiknya (aliran air),” ungkap dia.

Senada, Bahrul, warga perumahan Ragom Gawi Raya 2 mengungkapkan, banyaknya lumpur yang masuk ke dalam rumah.
“Banyak lumpur yang masuk (rumah). Ini rata-rata semua rumah sama, kurang lebih setinggi dada (dewasa), kalau anak SD sekitar leher lah,” tutur dia.

Baca Juga  PENGUSULAN UNDANG-UNDANG DESA DIREVISI GUNA DANA BEASISWA UNTUK WARGA DESA

Dalam pantauan Lampung Segalow, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Tim Pekerjaan Umum (PU) bergotong-royong membongkar Tanggul Sungai yang jebol. Tidak hanya itu, Jalan Aspal Perumahan Ragom Gawi Raya 2 tepatnya di Rt 07 juga mengalami pengelupasan akibat lamaya tergenang air sungai. (TSF/AA)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *