TUNGGAKAN GAJI DLH TURUN HARI INI
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandarlampung Muhamad Nur Ram’dhan menjelaskan terkait belum dibayarnya pembayaran gaji para pekerja kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 1 bulan. Senin (30/5).
Dalam penjelasannya, Muhamad Nur Ram’dhan menuturkan bahwa gaji yang belum dibayarkan hari ini (Senin, 30 Mei 2022) akan diselesaikan.
“Hari ini DLH dibayar semua kok hari ini dilunasi. Jadi selesai urusan DLH,” ungkap dia saat diwawancarai.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa uang untuk pembayaran gaji itu sebenarnya ada. Namun, masih keperluan mendesak lain yang akhirnya terpaksa menunda sementara pembayaran gaji tersebut.
“Artinya, uangnya ada. Tetapi kan enggak bisa semua mau difokuskan ke 1 satu titik. Karena, kebutuhan yang lain juga mendesak juga. Tapi memang, konsennya bunda (Walikota) kan pengennya semua tetep diperhatikan,” jelas dia.
Muhamad Nur Ram’dhan juga menyampaikan bahwa dari semua Dinas baru DLH yang pembayaran gaji nya selesai. Sedangkan yang lain juga ingin segera diselesaikan.
“Tapi kan kembali lagi ke keuangan kita. Semua kita selesaikan, yang lain juga coba kita angsur dan selesai. Intinya bukannya kita enggak mau bayar, tapi bertahap dan berproses,” tutur dia.
Disinggung terkait berapa besaran anggaran yang harus digelontorkan untuk DLH, menurutnya dalam 1 bulan saja sebesar Rp 2 Miliar.
“DLH itu sekitar hampir Rp 2 Miliar, untuk 200 orang pekerja dalam satu bulan. Nah, untuk yang dibilang nunggak itu kita sudah bayarkan 1 bulan Rp 2 miliar dan sekarang Rp 2 miliar lagi, jadi total sekitar 4 miliar dalam 2 bulan,” pungkas dia
Selain itu, terkait penundaan yang terjadi ia pun mengakui hal itu.
“Memang kita akui, bunda sempet meminta untuk dibayar semua. Tetapi dengan pertimbangan beliau akhirnya ditunda dulu yang sebulannya. Namun, hari ini 30 Mei kita bayar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gabungan Solidaritas Rakyat Bandar Lampung menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Adipura, Jalan Diponegoro, Minggu (29/5/2022) sore.
Gabungan peserta aksi terdiri dari para petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, P2KBL, LMND-DN, Prima, SKAAP, Lantang, SRMI dan SMI. Aksi unjuk rasa itu menuntut gaji para pekerja petugas kebersihan dinas lingkungan hidup yang belum dibayar.
Salah satu koordinasi aksi mengatakan mereka menyadari bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terbebani hutang di beberapa sektor.
“Kami tahu pemkot banyak hutang di beberapa satuan kerja, tetapi kami mohon hal itu tidak dibebankan kepada petugas kebersihan,” tegas dia.
Selain menuntut gaji yang belum dibayar, pihaknya juga meminta agar tunggakan BPJS segera dilunasi. (Din/AA)