PEMKOT BANDARLAMPUNG KELUARKAN SURAT EDARAN SIAGA ANTISIPASI PENYEBARAN KASUS DBD
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Pada musim hujan populasi Aedes Aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue. Jum’at (21/10).
Tentunya hal tersebut membuat Pemerintah Kota Bandarlampung bersiaga mengantisipasi segala hal yang mugkin terjadi, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, musim penghujan merupakan fase berkembangbiaknya jentik nyamuk. Kebersihan lingkungan perlu diperhatikan masyarakat.
Dalam surat edaran Nomor: 800/454/III.02/2022 yang dikeluarkan oleh walikota Bandarlampung, Eva Dwiana tentang Kesiapsiagaan Mengantisipasi Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tengah Pandemi Covid-19 dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD di Kota Bandar Lampung.
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengungkapkan bahwa, meski saat ini masih didera pandemi Covid-19,masyarakat Kota Bandarlampung diminta jangan lengah akan penyakit DBD, terlebih saat ini cuaca sedang memasuki musim hujan. Untuk itu dia meminta kepada masyarakat untuk melakukan langkah-langkah preventif dan promotif dengan kemandirian masyarakat untuk melakukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumatik (G1R1J) serta melaksanakan 3M di lingkungan rumah dan tempat-tempat umum.
” Seperti kegiatan menguras dan menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat penampungan air. Serta memasang kasa nyamuk pada ventilasi untuk menghindari gigitan nyamuk, menggunakan cairan anti nyamuk (semprot/spray) dan memberantas jentik nyamuk,” tegasnya.
Selanjutnya bunda Eva (sapaan akrabnya) berharap kepada staf OPD agar bisa saling mengingatkan,untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Pasalnya, kebersihan lingkungan menjadi langkah penting dalam mencegah berkembang biaknya jentik nyamuk. Untuk itu warga diminta terus waspada sembari memastikan lingkungan tetap bersih.
” Seluruh kepala OPD memerintahkan kepada pegawai atau staf untuk melakukan bersih-bersih di lingkungan OPD, dan menunjuk petugas untuk memantau atau melakukan PSN 3M plus,” harapnya
Ia juga menambahkan, untuk dinas pendidikan dan kebudayaan agar dapat menghimbau setiap sekolah yang ada di kota Bandarlampung untuk melakukan pemantauan jentik dengan melibatkan siswa yang ditunjuk. ” Serta melatih siswa untuk melakukan pemeriksaan jentik dirumah masing-masing dan melaporkannya kepada guru UKS/walikelas seminggu sekali,” ujarnya.
Orang nomor satu di kota Tapis Berseri ini juga meminta kepada seluruh puskesmas untuk berkoordinasi dengan camat dan lurah dalam melakukan promosi kesehatan.
” dan melakukan pemantauan kasus DBD di wilayah kerja masing-masing serta melakukan upaya pengendalian penyakit DBD dengan melakukan PSN 3M plus fogging,” pungkasnya.
Dan untuk pencegahan, pengendalian DBD DNA kasus covid 19 dengan melanjutkan pelaksanaan sistem kewaspadaan dari SKD sesuai pedoman yang berlaku.
“Membentuk atau meretilisasi kembali kelompok kerja operasional (POKJANAL) dangue, DBD ditingkat RT maupun kelurahan,” katanya. (Din/AA)