MENTRI BUMN HADIRI ACARA HALAL BIHALAL BERSAMA DPP APINDO LAMPUNG
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Menteri BUMN RI, Erick Thohir menghadiri acara Halal Bihalal Idul Fitri 1443 H DPP APINDO Lampung di hotel Swiss Bell Hotel Lampung, Selasa (10/5).
Dalam acara dialog dan diskusi dengan tema peran kementerian BUMN RI terhadap pemulihan perekonomian pasca covidb19,enteri BUMN Erick Tohir optimis, perekonomian Indonesia akan terus bertumbuh di tahun-tahun mendatang. Dirinya optimis jika perekonomian Indonesia dapat tumbuh dengan baik pasca pandemi COVID-19, dibandingkan negara-negara lain di dunia.
“Kalau dilihat pertumbuhan ekonomi rata-rata hanya 3 persen. Maka Indonesia cukup besar (pertumbuhan ekonomi, red) hingga 5 persen dengan inflasi rata-rata 3 persenan,” kata dia.
Lebih jauh dia mengatakan, untuk mewujudkan Indonesia 2045, Indonesia harus siap menghadapi 5 tren disrupsi.
Diantaranya pertama, yakni Geo-ekonomi, dimana negara dengan ekonomi yang kuat dapat mempengaruhi kebijakan perdagangan global.
Kedua, Demografi, dimana perubahan perilaku dan kondisi ekonomi sosial berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat.
Ketiga, Lingkungan, yakni perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang berpengaruh pada pola operasi perusahaan dan perilaku konsumen.
Keempat, Teknologi, dimana inovasi berkelanjutan merubah model bussines yang konvensional. Serta kelima, Kesehatan, dimana isu kesehatan menjadi lifestyle dan merubah perilaku konsumen.
“Kita harus menyikapi trend pertumbuhan ekonomi saat ini dan mempersiapkan bisnis yang berkelanjutan,” tambah dia.
Dia menyebutkan, ada empat parameter kunci bisnis yang berkelanjutan diantaranya, transformasi digital, peka terhadap nilai dan dinamika pasar, inovasi berkelanjutan, dan manajemen neraca keuangan yang sehat.
Sementara itu, menurut dia, ada lima sektor industri yang berpotensi berkembang yakni sektor kesehatan, makanan dan minuman, digital, finansial dan logistik.
Di samping itu, dia juga menyampaikan, pemerintah melalui Himbara melanjutkan dan menambah insentif KUR dalam rangka mempercepat pemulihan UMKM.
Berdasarkan data yang dimiliki Erick, Share KUR terhadap GDP Indonesia mencapai 15,2 persen. Sedang, share KUR HIMBARA terhadap KUR Nasional sebesar 92,4 persen. Sementara target KUR Himbara 2022 Rp338,6 triliun.
“rogram Himbara mendukung ekosistem wirausaha di Indonesia agar kompetitif dan naik kelas. Digitalisasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang terintegrasi saat ini dan masa yang akan datang,” pungkas dia.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian dalam sambutannya mengatakan, langkah strategis menteri BUMN dalam memerangi Covid-19 dapat dirasakan bersama, sehingga lebaran kali ini dapat lebih terasa.
“Dalam acara ini juga kita meminta kontribusi dari para hadirin untuk memberikan masukan kepada pak menteri untuk mengambil kebijakan kedepannya,” kata dia
Diketahui, acara Halal Bihalal Idul Fitri 1443 H, Dialog dan Diskusi kali ini mengusung tema Peran Kementerian BUMN RI terhadap pemulihan perekonomian Pasca COVID-19.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua DPD KNPI Provinsi Lampung terpilih Iqbal Ardiansyah, Pengurus DPP APINDO Lampung, kalangan Akademisi Lampung dan sejumlah organisasi lainnya di Lampung. (Din/AA)