WawayPolitik

DPRD LAMPUNG KUNJUNGI KORBAN BANJIR LAMPUNG SELATAN

BUMIWAWAY.ID – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Lesty Putri Utami, Minggu (25/02) pagi mengunjungi korban banjir di perumahan gatam permai bawah, Dusun Sidorejo, Desa Hajimena, Kacamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, yang terjadi pada Sabtu (24/2) dini hari.

“Kita kunjungi Dusun Sidorejo, Desa Hajimena ini. Untuk melihat langsung kondisi pasca banjir yang melanda pada, Sabtu (24/2). Karena ada laporan bahwa banjirnya sampai setinggi rumah,” kata Lesty, Minggu (25/02).

Menurutnya, kunjungan ini merupakan kepedulian dan keprihatinan dirinya kepada para korban banjir tersebut.
Selain itu, Lesty mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan puing-puing yang ada, agar terhindar dari bencana banjir susulan.

Baca Juga  DPRD LAMPUNG GELAR RAPAT PARIPURNA LAPORAN PANSUS DAN PERUBAHAN BAPEMPERDA 2024

“Kita harus hidup bersih dan menjaga lingkungan kita. Ayo bersama-sama kita jaga lingkungan kita bersama agar terhindar dari banjir,” ungkapnya.

Selain mengunjungi korban banjir, politisi PDI-Perjuangan ini juga memberikan bantuan berupa, makanan siap saji dan air mineral.

“Semoga bantuan air mineral dan makanan siap saji dapat membantu meringankan para korban banjir,” harapnya.

“Semoga kehadiran saya disini dapat sedikit mengobati dan menambah semangat bapak, ibu untuk tetap berjuang melewati semua ini,” ucapnya.

Baca Juga  M JUNAIDI RESMI SEBAGAI PAW ANGGOTA DPRD LAMPUNG 2019-2024

Holman Syahri, warga korban banjir mengucapkan, terimakasih atas kunjungan yang diberikan oleh Anggota DPRD Provinsi Lampung, menurutnya banjir ini merupakan banjir terbesar sepanjang sejarah. Karena terakhir kali banjir besar itu pada Tahun 1985 dan terjadi lagi pada Tahun 2023, berarti 38 tahun baru terjadi lagi.

Selain itu, hujan yang terjadi sejak sore hingga malam ini mengakibatkan debit air yang semakin tinggi, dan membuat air tidak tertampung di sungai yang mengakibatkan banjir yang cukup besar.

Baca Juga  KETUA DPRD MINGRUM GUMAY SOSPERDA KEMANDIRIAN PANGAN DI LAMPUNG TENGAH

Ia menjelaskan, tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan, baju, ijazah, elektronik dan lainnya semuanya kerendam banjir.

“Untuk motor, bisa diselamatkan karena sudah diamankan di tempat paling tinggi. Selain itu ada Hendpone dan baju dibadan saja,” kata Holman.

Ia mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat untuk bisa bersama-sama menangani bencana banjir ini, mencarikan solusi agar tidak terjadi banjir lanjutan. Dengan cara pengerukan atau normalisasi sungai yang ada di dekat lokasi banjir. (DL/N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *