DINAS PANGAN BANDARLAMPUNG PASTIKAN KEDELAI TAK ALAMI KELANGKAAN
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Naiknya harga Komoditi Kedelai Secara Nasional, tidak berpengaruh di Kota Bandarlampung. Hal ini dikarenakan konsumsi kedelai di Kota ini sangat sedikit dibanding daerah lain, bahkan tidak masuk kedalam daftar 11 Komoditi Utama. Senin (21/2)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung, I Kadek Sumarta mengungkapkan, sejauh ini belum ada kenaikan harga kedelai di Bandarlampung.
“Dari 11 komoditi, kedelai tidak masuk diantaranya. Maka kedelai ini tidak masuk hitungan konsumsi perkapita kita,” terang Kadek saat ditemui diruang kerjanya.
Menurut dia, stok maupun harga yang kualitas untuk produksi tahu atau tempe masih stabil sama seperti kemarin yakni 6 ribu per kilogram.
Lebih lanjut, Kota Bandarlampung sendiri mempunyai 3 sampai 4 agen kedelai yang sampai saat ini belum ada kenaikan harga.
“Tapi ada isu kalau di pasaran sudah mengalami kenaikan, kita akan segera cek ke gudang agen nya, apakah distribusinya menipis atau seperti apa,” ucap dia.
Menanggapi adanya kenaikan harga kedelai di tingkat nasional, Kadek mengaku akan turun ke lapangan guna mengecek stok dan harga kedelai dipasaran.
“Karena ini sudah menjadi isu nasional, maka kita tim Satgas pangan besok akan turun ke lapangan. Apakah di pasar tidak ada barangnya atau ada tapi mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan,” kata dia.
Diketahui, Secara Nasional harga kedelai naik mencapai 10 ribu rupiah per kilogram. Kenaikan ini tentunya berdampak pada pengusaha pembuatan Tahu dan Tempe yang menggunakan Kedelai sebagai bahan utama produksi. (TSF/AA)