CAGUB LAMPUNG HASTONI HASAN ANGGAP KAMPANYE TERLALU SINGKAT HINGGA PASANG SEPANDUK
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Bakal calon gubernur Lampung, Hantoni Hasan menganggap tahapan serta jadwal kampanye terlalu singkat sehingga beliau melakukan sosialisasi dini dengan memasang banner/spanduk yang bergambar fotonya di berbagai penjuru yang ada di provinsi Lampung, Selasa (14/6).
” Kita kan kurang tenar jadi tentunya ini terlalu singkat, sehingga kita terdorong untuk melakukan sosialisasi seperti sekarang ini. Sosialisasi kita terkait dengan waktu, kita juga menyadari bahwa kita banyak kekurangan pemahaman jadi kita ingin masukan-masukan,” ujarnya saat ditemui.
Saat disinggung, tanggapanya terkait aksi sosialisasi pemasangan spanduk yang dilakukannya ini terganjar oleh Surat Edaran (SE) yang di keluarkan oleh Gubernur Lampung perihal ketertiban pemasangan spanduk yang mengganggu ketertiban umum, Hantoni menanggapi hal tersebut dengan santai.
” Saya bersyukur, dengan adanya banner saya pak gubernur jadi ingat akan perda dan surat edaran tentang ketertiban umum. Padahal banner-banner yang lain sudah dimana-mana,” kata dia.
Hantoni menyayangkan yang dibahas banner bukan gagasannya. Dirinya merasa senang, saat Gubernur Lampung mengeluarkan surat edaran pada tanggal 9 Juni 2022.” Alhamdulillah, pak Gubernur gerak cepat, saat ada banner-banner saya dia langsung mengeluarkan surat edaran.
Mudah-mudahan jika nanti kalau ada petani di Tanggamus yang membuang tomat karena harga murah beliau langsung turun tangan, dan jika ada kelangkaan pupuk beliau langsung gerak cepat, bukan hanya banner saja,” ungkap dia.
Menurut dia, para relawannya memasang banner ribuan hingga Kabupaten/Kota serapih-rapihnya hanya untuk bersosialisasi atau memperkenalkan diri ke masyarakat bakal mencalonkan diri sebagai gubernur Lampung. ” Semua orang berhak untuk bersosialisasi. Kalau orang punya jabatan publik kan dia bisa bersosialisasi kapan saja. Kita adu gagasan, jangan adu otot atau surat edaran, jelas dia yang menang.” pungkas dia.
Dalam kesempatan ini, dia mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan izin ke partai PKS untuk melakukan sosialisasi dini, dan partai sudah mengizinkan siapa saja kadernya untuk melakukan sosialisasi Kepala daerah ataupun legislatif. ” Kalau sosialisasi gak siapa saja, toh nanti pada akhirnya akan mengikuti mekanisme yang ada kok. Presiden juga belum ada tahapannya, tapi sudah ada yang gembor-gembor bahkan menulis secara pasti dengan kata Presiden tahun 2024, kalau saya kan masih calon,” terang dia.
Dia menyampaikan bahwa dirinya taat terhadap mekanisme dan aturan Bawaslu dan KPU. Dia juga bersedia banner ya ditertibkan jika memang dianggap melanggar aturan.
“Sekarang gini, yang punya otoritas untuk bicara tentang bicara pemilu seperti Bawaslu dan KPU saja sudah mengatakan tidak terjadi persoalan apa-apa yang penting mengikuti peraturan yang ada. Saya taat kok terhadap aturan yang ada,” jelas dia. (Din/AA)
Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks.