Arinal Minta APBD APBN Tepat Sasaran
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, minta agar pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat dilakukan secara cermat, efektif, dan tepat sasaran dengan tata kelola yang baik untuk kepentingan rakyat.
Hal tersebut diungkapkan gubernur dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022 di Balroom Hotel Novotel. Rabu (1/12).
“Jajaran Pemerintah harus membuktikan dapat bekerja dengan cepat, responsif, dan bertanggungjawab terhadap segala permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara kita,” ucap dia.
Dalam konteks pembangunan nasional, Arinal berkomitmen Pemerintah Provinsi Lampung serta kabupaten dan kota akan mendukung dan bersinergi dengan kebijakan nasional.
“Saya berharap program-program pusat dan daerah menjadi daya ungkit dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi saat ini,” lanjut dia.
Arinal berpendapat keberhasilan dalam mengendalikan pandemi akan menjadi faktor penting dalam menentukan akselerasi pemulihan ekonomi Tahun 2022. Ia juga menyampaikan target indikator makro pembangunan daerah Tahun 2022 untuk Provinsi Lampung sendiri yaitu yang pertama pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung diharapkan akan membaik dan diproyeksikan tumbuh sebesar 4,3 sampai 5,3 persen.
Ia berharap kepada jajaran KPA dan Pimpinan/Kepala Daerah di Provinsi Lampung, hendaknya menggunakan DIPA dan TKDD 2022 dengan baik, sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan semangat persatuan, harapan kita menjaga kesehatan bersama dapat terwujud dan perekonomian bangkit kembali,” kata dia.
Saat ini, kata Arinal menjaga keseimbangan Supply dan Demand sangat penting, agar di saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru tidak terjadi tekanan yang signifikan terhadap harga-harga, khususnya untuk beberapa bahan pokok dipasaran.
Arinal meminta para Bupati dan Walikota agar betul-betul memperhatikan data di wilayah masing-masing, karena data yang valid dibutuhkan untuk mengambil kebijakan dan melaksanakan program yang tepat.
“Untuk itu, optimalkan Pusat Informasi Harga Strategis, serta lakukan pemantauan langsung ke lapangan guna memastikan ketersediaan stok pangan baik milik pemerintah maupun pelaku usaha,” ucap dia.
Pemerintah Provinsi Lampung sendiri akan melakukan upaya untuk kerterjangkauan harga pasar seperti operasi pasar, pasar murah dan inspeksi pasar di beberapa titik lokasi di Provinsi Lampung.Sementara untuk kelancaran distribusi, menurutnya perlu kerjasama pihak-pihak terkait agar pengiriman pasokan bahan pangan tidak terganggu, termasuk penyaluran BBM dan elpiji subsidi dan non-subsidi kepada masyarakat, serta penanganan jalan dan pengendalian arus kendaraan.
“Dengan semangat persatuan, harapan kita menjaga kesehatan bersama dapat terwujud dan perekonomian bangkit kembali,” tegas dia. (KL/Din/AA)