Antrian Panjang Truk Sampah
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Puluhan truk pengangkut sampah terlihat mengantri panjang saat akan melakukan pembongkaran muatan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung di Jalan R.E. Marthamartadinata, No.231, Teluk Betung Barat, Keteguhan. Selasa (4/1).
Antrian truk sampah tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah di sejumlah tempat yang ada di Kota Bandarlampung sejak tiga bulan terakhir.
Supeno (42), yang merupakan supir truk pengangkut sampah Daerah Untung Suropati menyampaikan, bahwasanya dia dan rekan-rekan lainnya sejak tiga bulan terkahir terpaksa harus mengantri saat melakukan pembongkaran sampah.
“Ini sudah lama terjadinya. Kalau untuk pembongkaran di TPA Bakungnya gak nentu. Kadang antri sampai 3, 4, atau 5 jam. Jadi kalau untuk sampah berikutnya, terambil kadang sore atau sudah malam lagi,” kata dia.
Dia menjelaskan, dengan tertahannya truk pengangkut sampah ini membuat terhambatnya pengambilan sampah dan antrian ini terkendala tempat pembuangan sampah yang sempit.
“Udah susah, karena lubang kalau gak diangkat sampahnya masuk ke lubang lagi, ditambah musim penghujan. Kita sudah melakukan upaya semaksimal mungkin, ini karena prasarana alat. Normalnya pengambilan sampah itu dua kali, namun saat ini hanya satu kali. Kalau untuk sekarang terpaksa satu kali harus kita habiskan. Dengan ketahan seperti ini sampah berikutnya jadi nyangklak,” jelas dia.
Hal senada disampaikan juga oleh Roni dan Agus. Mereka mengatakan biasanya antrian bongkaran muatan sampah sampai ke bawah panjangnya dan hal ini disebabkan karena lokasinya penuh.
“Saya antri dari jam 7 pagi, biasanya selesai sampai jam 11an dan itu pun kalau tidak terkendala macet juga,” ujar Roni.
Dia mengatakan, antrian panjang ini terkendala oleh lokasi yang penuh dan pihaknya sudah berupaya konsultasi dengan UPT TPA Bakung.
“Udah pernah konsultasi, cuma ya gitu jawabnya, ikut aja,” ucap Agus.
Dia menambahkan, dengan adanya antrian panjang ini para supir truk pengangkut sampah ini pulang hingga sore hari. “Biasanya jam 12 siang sudah beres semua, dan sekarang harus sore. Itupun masih ngantri,” imbuh dia.
Kedepanya, dia berharap jumlah alat berat pengangkut sampah yang ada di TPA Bakung ditambah untuk mengurangi antrian panjang truk.
“Kalau bisa jangan kayak ginilah, jangan ngantri semoga lancar. Kalau dulu jarang terjadi seperti ini, baru tiga bulan terakhir ini. Kalau untuk solusi memang belum ada, kita cuma bisa pasrah saja. Alatnya cuma dua Excavator saja, kalau bisa ditambah Bulldozer satu,” harap Agus. (Din/AA)