WALIKOTA EVA MINTA ANGGOTA PPK BEKERJA SESUAI TUPOKSI
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana menghadiri acara pelantikan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kecamatan kota Bandarlampung untuk pemilihan umum tahun 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPK) kota Bandarlampung di hotel Novotel, Rabu (4/1).
Dalam kesempatan ini bunda Eva , sapaan akrabnya mengatakan pihaknya dari pemerintah kota Bandarlampung akan terus memberikan support kepada PPK yang sudah dilantik dan terpilih serta yang akan bekerjasama dengan kecamatan-kecamatan yang ada di kota Bandarlampung.
“Alhamdulillah hari ini PPK kota Bandarlampung sudah dilantik, tinggal mereka bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing dan sebentar lagi mungkin akan ada pelantikan anggota PPS ya,” katanya
Kedepannya, bunda Eva berharap pelaksanaan pemilu tahun 2024 berjalan dengan aman, nyaman dan terbaik untuk kota Bandarlampung.
“Kita koordinasikan semua ini dengan forkopimda karena kita semuanya ingin berjalan aman, damai, karena kita takutnya pemilihan seperti yang lalu-lalu apalagi kota Bandarlampung ini pusat, kalau pusatnya baik insyaallah merambah kemana-mana baiknya,” harapnya.
Sementara ketua KPU kota Bandarlampung Dedi Triyadi, SE, SH. menyampaikan pihaknya melantik 20 kecamatan PPK.
“Mereka ini hasil dari seleksi kemarin, dan semuanya hadir,” kata dia.
Lanjutnya, pihak KPU kota Bandarlampung juga memberikan tugas kepada seluruh anggota yang sudah mengikuti pelantikan hari ini untuk mempersiapkan tes wawancara PPS yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 6 Januari.
“Itu sampai terakhir pendaftaran itu 1.400 yang ikut nanti tesnya menggunakan CAT dan nanti itu akan dirangking 9 orang dan selanjutnya nanti akan kita delegasikan wawancaranya kepada teman PPK, karena waktunya singkat hanya 3 hari, jadi hampir ribuan,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk pelaksanaan tugas pertama PPK adalah membangun komunikasi dan informasi dimana mereka akan berkantor di setiap sekretariat kecamatan.
“Secara etika kita masuk kedalam rumah orang itu kan ada salam dan tata krama. Supaya dalam pelaksanaan dan tahapan tidak ada mungkin ada selisih atau persolan terutama hubungan kerja dan kelembagaan dengan pemerintah kecamatan,” jelasnya. (Din/AA)