HeadlineWawaIndonesiaWawayWawayPengetahuanWawayPristiwa

PONPES RIYADHUS SHOLIHIN DINYATAKAN LIMA ORANG REAKTIF, DUA DIANTARANYA USTADZ DAN ISTRINYA

BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Tahfidzul Qur’an “Riyadhus Sholihin” diJalan. Dr. Harun II, Gg. Agus Salim, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur (TKT). Dinyatakan Lima (5) orang yang Positif Covid-19. Rabu (09/02)

Menurut pantauan Ada sekitar Seratus Empat Puluh Puluh (140) santri yang dilakukan Swab Antigen secara acak, yang dimana ada Lima (5) orang yang dinyatakan Reaktif.

Baca Juga  WAGUB CHUSNUNIA DAN TIM KP3 LAKUKAN PENGAWASAN PUPUK DI TULANG BAWANG

Lima (5) orang yang dinyatakan Reaktif tersebut iyalah Dua (2) orang merupakan Ustadz dan istrinya. Sedangkan Tiga (3) orang merupakan santri.

“Tadi kita lakukan Swab Antigen secara acak kepada Seratus Empat Puluh Puluh (140) santri serta Ustadz. Dalam Swab tersebut, ada Lima (5) orang yang dinyatakan Reaktif.” Ujar Eva Dwiana

Lanjutnya, untuk yang reaktif mereka melakukan Isoman dipondok pesantren yang dimana sudah disiapkan tempatnya.

Baca Juga  DINAS TANAMAN PANGAN HOLTIKULTURA DAN PERKEBUNAN LAMPUNG SELATAN GELAR ACARA GERTAK TANAM BAWANG MERAH DI KECAMATAN KETAPANG

” Yang reaktif mereka lakukan Isoman disini kan ada tempat nya, karena kalo mereka di pulangkan takutnya nanti memaparkan kepada semuanya. Jadi nanti kita akan suruh Puskesmas serta Camat, Lurah untuk pantau kesini. Kemungkinan Tiga (3) Hari kedepan kita akan datang lagi untuk mengecek perkembangan nya seperti apa. Mudah-mudahan aman semuanya.”katanya.

Pihaknya juga berharap kepada pemilik Pondok Pesantren yang ada di kota Bandar Lampung untuk memperhatikan kesehatan anak-anak santri.

Baca Juga  KETUA DPRD LAMPUNG TINDAK LANJUTI ASPIRASI 7 TUNTUTAN ALIANSI LAMPUNG MEMANGGIL KEPADA PEMERINTAH PUSAT

“Bunda banyak berharap kepada Pemilik Pondok Pesantren untuk memperhatikan anak-anak santrinya. Dan juga waluapun sekarang kita tidak belajar tatap muka, kalo bisa anak-anak yang dari Kabupaten untuk tetap di lingkungan Pondok Pesantren saja tidak usah kemana-mana. Sekali lagi bunda berharap tidak ada lagi yang positif cukup ini saja,” Tandasnya (TSF/AA)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *