PERUMDA WAY RILAU TERKENDALA PIPA TUA DAN PERIZINAN

Spread the love

BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Di musim kemarau, Perumda Way Rilau Kota Bandarlampung mengalami penurunan debit air dari sumber utamanya di Way Kuripan mencapai 20 persen. Rabu (27/9)

Direktur Tehnik Way Rilau Indra Utama Alam mengatakan yang terdampak dari penurunan debit tersebut adalah daerah-daerah tinggi.

“Dampak dari penurunan debit air ini untuk daerah-daerah tinggi (Perumahan Bakung, Gunung Mastur dan Tanjungkarang Timur) jelas terdampak. Masih kebahagian air tapi tidak full dan terpaksa jam alir kami kurangi,” katanya di Perumda Way Rilau, Selasa 26 September 2023.

“Sedangkan untuk pelanggan yang butuh air bersih untuk mendapat suplai air bersih, pelanggan harus koordinasi dengan RT-nya. Nanti RT lapor ke lurah dan lurah lapor ke BPBD atau ke kami,” tambahnya.

Menurutnya untuk mengatasi kebocoran pipa air bersih, perusahaan milik Pemkot Bandarlampung memiliki dua kendala besar yaitu pipa tua dan perizinan.

“Pipa air bersih di Kota Bandarlampung ini sisa jaman Belanda. Saat air bersih diambil dari mata air Way Linti di Kabupaten Pesawaran. Jika terjadi kebocoran harap maklum saja karena pipa tua,” jelas Indra Utama Alam.

“Upaya kami, setiap ada kebocoran kami sigap mengatasinya. Kalau pipa yang baru 100 persen itu yang dari KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) sedangkan pipa tua yang sudah kita ganti sekitar 30 persenan,” tambahnya

Selain itu, perizinan juga masih jadi problem jika terjadi kebocoran pipa di bawah jalan nasional.

“Untuk memperbaiki pipa yang bocor dan berada di bawah jalan nasional kami (Way Rilau) harus minta izin dahulu BPJN (Badan Pengelola Nasional) dan untuk mendapat izin itu memakan waktu yang tidak sebentar,” pungkas Direktur Teknik Perumda Way Rilau. (Din/N)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *