PEDAGANG GORENGAN MOGOK JUALAN
BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Kelangkaan minyak goreng saat ini tak hanya membuat ibu-ibu merasa kesulitan, tetapi dampak ini juga membuat pedagang gorengan disepanjang Jalan Gajah Mada, Tanjung Karang Timur, terlihat tidak berdagang, bahkan ada juga yang memasang papan pengumuman “Gorengan Libur, Nggak Ada Minyak!”. Selasa (22/2).
Muthie, salah pedagang gorengan yang berada di Jalan Gajah Mada mengaku, bahwa ia sudah 4 hari ini menutup sementara dagangannya, sebab dirinya kesulitan mendapatkan minyak. Tak hanya itu, untuk kebutuhan dapur dirumahnya pun sangat kesulitan.
“Sementara ini tutup dulu, soalnya saya kesulitan buat dapet minyak, kalo make yang harga non-subsidi bisa rugi saya nya, jangankan buat dagang ya, untuk kebutuhan masak dirumah aja saya kesulitan,” ungkap dia kepada Lampung Segalow.
Ia juga berharap, pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan stok minyak, dan kembali menormalkan harganya.
“Harapan saya, pemerintah bisa mengambil tindakan, karenakan kita jadi susah mau dagang, apa lagi pedagang gorengan ini kan bahan pokoknya minyak goreng, bukan cuma saya aja, teman-teman yang lain, yang jualannya pake minyak goreng jadi kena dampaknya,” harap dia.
Tak hanya itu, Ani, yang juga pedagang gorengan di Jalan Gajah Mada, dirinya tetap berjualan karena tidak mau merugi, meskipun menggunakan minyak goreng non-subsidi, ia menyiasatinya dengan menaikan harga gorengan yang dijual.
“Kemarin saya beli minyak, 38 ribu yang 2 liter. Itu kemaren yang dari pasar malah ada yang 50 ribu 2 liternya. Yah saya mau ngambil untung berapa lagi, kalo harga minyaknya segitu. Untuk ngakalinnya kita naikin harga dari sebelumnya saya jual Rp 1.000, sekarang saya jual Rp 1.250,” ucap dia.
Ia juga meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi minyak goreng saat ini, pemerintah juga diminta untuk mengadakan sidak bagi yang menimbun minyak.
“Heran ya negeri ini, minyak di langka-langkain, aturan pemerintah dilihat ya, isu dimana-mana minyak udah susah, kita ada harga tapi enggak ada barang, sedangkan di daerah lain, ada minimarket yang menimbun minyak, disini belum ada sidak, ya harus di tindak lanjuti, kasian kita rakyat kecilkan,” pungkas dia. (TSF/AA)