HeadlineWawaIndonesiaWawayWawayPemerintahWawayPristiwa

NUNGGAK LISTRIK TIGA BULAN, LISTRIK IPLT PD TAPIS BERSERI DIPUTUS

BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.IDInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Tapis Berseri diputus PLN karena menunggak listrik selama tiga bulan.Sabtu (4/3).

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PD Kebersihan Tapis Berseri Denis Adiwijaya menjelaskan listrik diputus PLN sejak tanggal 28 Februari karena menunggak.

“Saya sudah berupaya meminta petugas PLN untuk tidak memutus listrik kami. Tapi petugasnya tetap keukeh memutus listrik kami,” katanya.

Baca Juga  GUBERNUR ARINAL BERSAMA MENDAG ZULKIFLI HASAN DAN FKPLP LAKSANAKAN SENAM BERSAMA DI STADION PAHOMAN

Atas kejadian pemutusan listrik tersebut, Denis melaporkan ke Plt Sekdakot Khaidarmansyah dan dijawab singkat saja oleh Sekdakot.

“Saya langsung lapor ke pak sekda dan beliau menjawab ” Iya” Aja,” ungkapnya.

Meski listrik diputus IPLT PD Kebersihan Tapis Berseri yang berada Kecamatan tetap berjalan sementara dengan menggunakan genset.

“Kami masih tetap beroperasi mengolah lumpur tinja dengan menggunakan genset. Sehari kami menggunakan 60 liter jadi gegara listrik diputus kami mengeluarkan biaya untuk membeli solar,” bebernya.

Baca Juga  MUSRENBANG KECAMATAN SIDOMULYO

Lebih jauh Denis Adiwijaya mengatakan, dana listrik dibayarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandarlampung karena pihak PD Tapis Berseri belum mampu membiayai sendiri.

“Listrik IPLT biayanya ditanggung DLH, kami belum sanggup menutupinya karena pendapatan kami hanya cukup untuk menutupi biaya operasional saja,” katanya sambil memperlihatkan surat pengajuan dana untuk pembayaran listrik selama 3 bulan sebesar Rp35 juta.

Baca Juga  EKS SATPOL PP KOTA BANDARLAMPUNG MENGADU KEPADA ASPRI HOTMAN PARIS LANTARAN DIPECAT SEPIHAK

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Budiman mengatakan untuk dana untuk pembayaran listrik IPLT itu pihaknya sudah mengajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

“Kita tunggu aja kalau sudah turun kita langsung bayar,” katanya saat dihubungi via telpon. (Din/AA)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *