BANDARLAMPUNG,BUMIWAWAY.ID – Kelurahan Kebonjeruk meraih juara III dalam Festival Kreasi Masakan Hidangan Utama dan Kreasi Camilan atau Jajanan Berbahan Baku Tahu dan Tempe yang digelar oleh pemerintah setempat di Lapangan Saburai, Kota Bandar Lampung. Jum’at (16/6).
Lurah Kebonjeruk, Rismeliyar atau Eli sapaan akrabnya mengapresiasi perjuangan perwakilan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) yang meraih juara ke III pada perlombaan yang digelar oleh pemerintah setempat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 341 kota Bandarlampung.
“Alhamdulillah kita bisa meraih juara pada tahun ini, saya mengapresiasi usaha, kerja keras dan kreativitas perwakilan TP PKK Kelurahan Kebonjeruk pada lomba kali ini,”ucapnya.
Ia juga berpesan semoga kedepannya TP PKK Kelurahan Kebonjeruk bisa menjadi lebih baik dan lebih kreatif. Sehingga bisa memunculkan ide-ide lainnya untuk menu olahan serba tahu dan tempe.
“Semoga menu olahan seperti ini bisa diminati oleh masyarakat dan masyarakat tidak bosan memakan tahu dan tempe karena manfaat dari olahan ini baik dan bergizi,” paparnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kelurahannya Kebonjeruk, Pujiati mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam perlombaan ini.
“Terimakasih kepada teman-teman, berkat kerjasama yang baik Alhamdulillah kita bisa meraih juara tiga. Kedepannya saya harap, TP PKK bisa meraih juara yang lebih baik lagi,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Pujiati menjelaskan dalam menu olahan berbahan tahu dan tempe pihaknya menyajikan menu olahan yang memang tidak biasa akan tetapi nilai manfaat gizinya tetap sama.
“Biasanya orang hanya membuat tempe dan tahu itu dengan digoreng atau dijadikan pepes, tapi dalam perlombaan kali ini kita menyajikan menu olahan yang berbeda walaupun bahanya tetap sama. Tahu dan tempe kita buat menjadi jajanan pasar atau cemilan seperti Puding tahu, dimsum tahu, steak tempe dan pai tempe, dengan rasa dua manis dan dua asin,” jelasnya.
Lomba kreasi masakan hidangan utama dan kreasi Jajanan Pasar berbahan baku tahu tempe ini dikuti oleh 126 peserta perwakilan setiap kelurahan di Bandar Lampung, dan untuk membuat makanan dari dua bahan tersebut, semua peserta dibatasi dengan biayanya tidak boleh lebih atau kurang dari Rp150 ribu. (Din/N)