BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana menyalurkan bantuan asuransi keselamatan kerja bagi nelayan kecil, pengolah dan pemasar ikan, di Aula Semergou. Jum’at (20/10).
Dalam kesempatan ini, Walikota Eva Dwiana menyampaikan bahwa pemberian asuransi ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya pemerintah kota untuk memberikan jaminan kesehatan bagi para nelayan yang mengalami kecelakaan yang menimpa diri sendiri maupun keluarga.
“Dengan dimilikinya asuransi keselamatan kerja ini diharapkan para nelayan akan dapat menjaga diri selama menangkap ikan di laut,”paparnya.
Selain itu, lanjut Eva, progam pemberian bantuan asuransi keselamatan kerja ini sudah menjadi program perioritas pemerintah kota Bandarlampung.
“Sejalan dengan nawacita nomor 5 yakni untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Diaman nelayan sebagai salah satu faktor kunci dalam kelautan dan perikanan, namun nelayan di Indonesia khususnya di kota Bandarlampung masih belum dapat dikatakan sejahtera,”jelasnya.
Menurut Eva, profesi nelayan masih memiliki resiko yang sangat tinggi yang dapat mengancam jiwa dan keselamatan diaman saat menangkap ikan, nelayan sering dihadapkan dengan cuaca yang tidak bersahabat, sehingga mengakibatkan kejadian kecelakaan dan seringkali terjadi tabrakan di laut.
“Oleh karena itulah diharapkan bantuan jaminan keselamatan ini akan memberikan kemudahan dalam mengurus berbagai kesulitan yang dihadapi selama melakukan penangkapan ikan dilaut,” kayanya.
Bunda Eva berharap bantuan asuransi diharapkan dapat menjamin kegiatan nelayan yang lebih baik dalam melakukan penangkapan ikan sehingga gak dan kewajiban nelayan menajdi jelas serta akan terlindungi dal kegiatan usaha penangkapannya.
“Manfaat yang diperoleh ini ketentraman dan keselamatan nelayan, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan kesadaran nelayan untuk melanjutkan asuransi secara mandiri.Untuk itu bunda minta bantuan yang diberikan ini, dapat meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga serta ekonomi masyarakat nelayan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Erwin menyampaikan jumlah asuransi yang sudah dibagikan sampai tahap ini berjumlah 1.500 asuransi.
“Kita melalui penyuluh kita, akan kita data dan kita usulkan. Syarat terpentingnya memiliki KTP kota Bandarlampung,” paparnya.
Menurutnya, asuransi polis ini berupa kartu asuransi yang diberikan ketika nelayan mendapatkan kecelakaan yang menyebabkan kematian ataupun sakit dengan jumlah nilai asuransi sesuai dengan yang dialaminya.
“Jika dia meninggal karena kecelakaan mendapatkan asuransi senilai Rp 72 juara, jika meningkatkan karena sakit dia akan mendapatkan nilai Rp 42 juta, dan jika dia dirawat maka itu nanti akan ada nilai tersendiri, ” jelasnya. (DIN/N)
