HeadlineWawaIndonesiaWawayWawayKriminalWawayPengetahuanWawayPristiwa

PELAKU SEPESIALIS JAMBRET DI TANGKAP USAI MENGKONSUMSI NARKOTIKA SABU

BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Seorang pelaku spesialis jambret tertangkap usai mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu di kediamannya. Senin (20/6)

Pelaku dengan inisial FA merupakan warga Kecamatan Natar, Lampung Selatan yang tengah menjadi buronan penjambretan di wilayah Bandarlampung.

Saat hendak diamankan, pria 24 Tahun ini harus merasakan timah panas di kaki kanan lantaran melawan petugas. Sementara rekannya Indra lebih dulu ditangkap.

“Ia ditangkap usai mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu, selain itu dia juga melawan petugas terpaksa kami berikan tindakan tegas dan terukur,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dennis Arya Putra.

Baca Juga  Pemkot Bersama Forkopimda Gelar Vaksin Secara Serentak

Ia menceritakan komplotan spesialis jambret yang menyasar korban wanita ini dikenal sadis. Dimana mereka berkeliling di Kota Tapis Berseri sebelum melancarkan aksinya.

Setelah melihat wanita mengendarai sepeda motor, keduanya langsung memepet dan menendang kendaraan hingga terjatuh.

Saat terjatuh, komplotan itu merampas tas yang berisi uang tunai delapan juta rupiah,ponsel dan barang berharga milik korban. Akibatnya korban mengalami luka cukup serius hingga dilarikan kerumah sakit.

Baca Juga  EMPAT KAWANAN BERHASIL DI TANGKAP RESKRIM TBU SEDANG ASIK PESTA SABU

“Modus mereka selain menendang sepeda motor, juga kerap mengancam korbannya dengan benda tajam,” jelas dia.

Setiap kali usai beraksi, sambung Dennis, para pelaku ini biasanya melarikan diri ke luar kota untuk bersembunyi dari kejaran polisi. Bahkan uang dari hasil kejahatannya, dihabiskan untuk berfoya-foya selama dalam pelariannya.

“Pengakuan tersangka, dia bersembunyi di kawasan Kali deres, Jakarta Barat. Dirasa sudah aman, tersangka kembali lagi ke kediamannya,” tutur dia.

Baca Juga  Jembatan Way Billew Putus

Dari interogasi awal, tersangka ini biasa berperan sebagai eksekutor atau merampas tas mapun ponsel milik para korbannya. Bahkan sebelum beraksi, tersangka biasa memetakan lokasi target calon korbannya.

“Mereka tidak pandang situasi lokasi ramai maupun sepi. Ada kesempatan langsung mereka rampas tas atau ponsel korbannya,” tandas dia. (TSF/AA)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *