Pedagang Gelisah Harga Ikan Naik

Spread the love

BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), harga ikan laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gudang Lelang (Gudel) yang berlokasi di Teluk Betung, Kota Bandarlampung, melonjak naik hingga 30%. Rabu (15/21).

Hal itu diungkapkan langsung oleh Wasiro, selaku pedagang ikan yang berjualan di Pasar Gudel. Ia mengungkapkan bahwa, pedagang saat ini merasa khawatir dikarenakan naiknya harga ikan dinilai cukup tinggi.

“Pedagang disini pada khawatir, karena kenaikan harganya mencapai 30%. Misalnya harga ikan sebelumnya itu 17 ribu, sekarang menjadi 30 ribu. Yah untuk pembeli sih masih tetap stabil tidak ada kendala,” ungkap Wasiroh.

Baca Juga  BUPATI NANANG ERMANTO HADIRI LAUNCHING DAN SERAH TERIMA LABORATORIUM KULTUR JARINGAN BSIP LAMPUNG

Ia memaparkan, melonjaknya harga ikan saat ini dikarenakan kurangnya hasil penangkapan para nelayan. Diakibatkan perubahan cuaca dan besarnya gelombang yang membuat ikan laut menjadi langka.

“Harga ikan tongkol saat ini mencapai 25 ribu, yang harga sebelumnya itu hanya 21 ribu. Jadi, kita jualnya itu 30ribu dan hanya mengambil untung 5ribu saja. Kadang tidak ngambil untung sama sekali, hanya jual modal,” terang dia.

Baca Juga  Pemkot Siagakan Satgas Pada Bazar Murah

Ia juga mengungkapkan bahwa, untuk saat ini pendapatannya mengalami penurunan. “Pendapatannya saat ini menurun. Pada awalnya mencapai 5 juta, dan saat ini hanya mencapai 2 juta,” kata dia.

Sementara itu, Salah satu Nelayan, Shalih mengatakan bahwa, untuk hasil tangkapan sekitar 6 Bulan ini banyak ruginya di banding untungnya.

“Kebanyakan rugi sih dari pada lebih. Kalau saya berangkat mencari ikan biasanya 10 hari. Mulainya itu sekitar pukul 06.00 Pagi sampe jam 07.00 Malam, biasanya kami ada sekitar 13-15 orang. Kita mencari ikan sampai Lampung Timur, Lampung Barat, Pulau Mahitam, Pulau Krakatau, kadang sampai Pulau Jawa Ujung Kulon. Dan biasanya selama 10 hari kita berlayar itu bisa mendapatkan 10 ton ikan, tapi sekarang ini gak nyampe malah 3 ton. Dan ini sudah lama turun sekitar 6 bulan,” tutup dia. (KB/TSF/AA)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *