HeadlineWawaIndonesiaWawayWawayPengetahuanWawayPristiwa

DINAS PERTANIAN KOTA MEMASTIKAN HEWAN TERNAK JELANG IDUL ADHA AMAN DARI PMK

BANDARLAMPUNG, BUMIWAWAY.ID – Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung memastikan bahwa hewan ternak di wilayah Kota Tapis Berseri dalam keadaan aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Idul Adha. Sabtu (21/5).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung Agustini, menurutnya hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan pada hewan ternak yang telah dilakukan pihaknya.

“Gejala ke PMK tidak ada  sejauh ini sapi di Bandar Lampung kondisinya sehat,” ungkap Agustini saat diwawancari

Baca Juga  KADIS DAMKARTAN IMBAU MASYARAKAT WASPADA RESIKO KEBAKARAN SAAT TINGGALKAN RUMAH

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa setidaknya ada 15 kelompok ternak yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Ada beberapa kecamatan binaan kami ada 15 kelompok ternak. Untuk disini kami komunikasikan dengan anggota kelompok saat ada PMK sudah kami peringatkan. Kami hanya terus berkoordinasi jika ada gejala segera kami tangani,” jelasnya.

Kemudian, terkait antisipasi PMK pihaknya melakukan program seperti penyemprotan desinfektan. “Menjelang Idul adha kami perketat, jadi kalau ada sapi-sapi yang masuk dari daerah lain terutama daerah sudah terimbas PMK kami stop dulu,” ucap dia.

Baca Juga  KETUA PMI LAMPUNG RIANA SARI RESMI TUTUP JUMBARA PMR KE-IX TINGKAT NASIONAL

Disinggung apakah stok sapi-sapi memadai hingga idul adha, Agustini menjelaskan, bahwa stok aman terkendali. “Ada 500 sapi ketersediaannya untuk Idul Adha,” tutur dia

Selanjutnya terkait, pengawasan bahwa pihaknya pun sudah sosialisasikan kepada para peternak.

“Pengawasan ke rumah potong hewan (RPH) jadi saat sapi datang kami cek dan akan diperketat lagi. Penyuluh sudah ke semua kelompok termasuk lapak lapak, kami koordinasi dengan pihak kepolisian,” beber dia.

Baca Juga  POLRESTA DAN POLSEK BUKA LAYANAN PENITIPAN KENDARAAN

Selain itu, Agustini pun menuturkan bahwa PMK Ini tidak menular ke manusia. “Ciri hewan ternak terkena PMK ialah mulut keluarkan liur berlebihan, mulut bercak bercak, dagingnya boleh dikonsumsi tapi harus dipanaskan 100 derajat namun jeroan harus dibuang,” terang dia. (Din/AA)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *